Subscribe:

Selasa, 13 Mei 2014

0

BERKOMUNIKASI DENGAN MENDONGENG

Komunikasi merupakan hal penting dalam kehidupan kita,berbagai cara kita gunakan untuk menyampaikan berbagai hal kepada siapapun yang ada didalam kehidupan kita.Dan pentingnya komunikasi dapat diajarkan sejak dini bahkan dalam pembentukan karakter seorang anak ditengah kemajuan zaman dan beragam hal yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak tersebut.Kesibukan orang tua kerap menjadi kendala mendampingi anak dalam tumbuh dan berkembang dan bahkan seperti yang kita baca dengar maupun lihat di berbagai media yang menyampaikan berita-berita yang sangat menyeramkan berkaitan dengan kelengahan orang tua yang sibuk,seperti kasus-kasus pelechean seksual maupun kekerasan disekolah,dilingkungan sekitar anak,harus menjadi perhatian khusus sesibuk apapaun orang tua jika ingin anak-anaknya tidak mengalami kemalangan tersebut.
Usia kanak-kanak adalah di mana masa pertumbuhan seorang manusia yang bisa dilihat dengan siginifikan. Masa 0 tahun hingga beranjak remasa sekitar 13 tahun bisa dibilang merupakan masa yang paling penting untuk ditanamkan nilai-nilai sebagai manusia. Di sinilah peran orang tua sangat dibutuhkan untuk memberikan kebutuhan-kebutuhan anaknya akan kebutuhan nilai-nilai moral dan kemanusiaan. Nilai-nilai moral dan kemanusiaan yang harus ditanamkan itu mulai dari pembinaan untuk mengarahkan pola pikir anak ke arah yang tepat dan pembinaan berbahasa yang baik. Pembinaan penanaman nilai-nilai sejak dini akan lebih efektif dan efisien di dalam otak usia kanak-kanak. Ini dikarenakan belum banyak terkontaminasi akan hal-hal luaran karena anak masih menjadikan orang tua, keluarga dan lingkungan sekitar sebagai model pada pembentukan anak tersebut. Orang tua adalah model atau sosok yang sering ditiru yang merupakan pembentuk awal seorang anak.
Peran orang dewasa, baik orangtua,guru dan semua individu sangat diperlukan dalam mempersiapkan anak-anak tumbuh menjadi pribadi baik dan berkembang utuh melalui komunikasi yang baik dan efektif . Salah satu media komunikasi yang efektif dalam membentuk moral anak adalah dengan mendongeng, sebagai bentuk penyuluhan dini seperti diucapkan oleh Bapak Sapto Waluyo Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Tata Kelola Pemerintahan dan Hubungan Masyarakat pada kegiatan Pengembangan Kapasitas Tenaga Penyelenggara Penyuluhan Sosial.
“Dongeng adalah Nasihat”, cara memberikan nasihat kepada anak sehingga anak mau mendengarkan dan menurut apa yang dikatakan orangtua, guru, maupun teman. Mendongeng merupakan rangkaian  tutur kata yang dijadikan sarana alat bantu komunikasi, dengan muatan nilai-nilai positif, dan pesan moral  yang akan lekat terpatri dalam ingatan anak. Mendongeng termasuk aktivitas berkomunikasi yang mudah dan murah. Mendongeng pada anak bisa dilakukan kapan dan di mana saja, Dongeng membuat nyaman, tenang sekaligus senang untuk membantu anak dalam berimajinasi. Dengan mendengarkan dongeng, anak tidak merasa dinasihati oleh orangtua maupun guru.
Esesnsi Kegiatan Mendongeng
  •  Mendongeng membuat anak lebih menghargai martabat bangsa, menghormati budaya dan tradisi sehingg dapat membentuk anak menjadi pribadi yang berwawasan nusantara.
  • Mendongeng selain menjadi media penyuluhan dini dan media ajar, juga merupakan gelanggang pewarisan tradisi bercerita dan berkisah secara lisan di tengah arus globalisasi.
  • Terciptanya Keterampilan anak dalam berbahasa.
  •  Membentuk pola berfikir anak perihal gagasan-gagasan cerita, alur dan jalan cerita, konflik dan penyelesaian serta relevansinya.
  • Mengasah kreativitas, daya pikir  dan imajinasi anak melalui visualisasi cerita yang didengarkan sehingga anak dapat membayangkan seperti apa tokoh-tokoh maupun situasi yang muncul dari dongeng.
  • Membangun motivasi dan keyakinan personal dalam berelasi antar sesama manusia serta relasi manusia dengan Sang Pencipta.
  • Membantu perkembangan psikologis dan kecerdasan emosional anak.
  • Selain itu, mendongeng merupakan media yang efektif untuk menanamkan etika dan berbagai nilai seperti kejujuran, rendah hati, empati, kerja keras, serta kesetiakawanan sosial.
Kegiatan mendongeng sebagai penyuluhan dini pada anak-anak sangatlah mudah dan menyenangkan. Namun sayangnya, tidak semua orang tua atau pendidik dapat melakukan kegiatan mendongeng. Hal ini dikarenakan orang tua merasa tidak bisa mendongeng.
Tidak perlu menjadi pendongeng yang profesional untuk dapat diterima oleh anak-anak, cukup mengetahui beberapa teknik mendongeng agar komunikasi dan kedekatan emosional dapat terbentuk.
Berikut teknik mendongeng yang efektif :
1. Cari perhatian anak agar fokus. Jangan lupa pilih tempat dan waktu yang tepat. Anda tidak bisa memaksa menarik perhatian anak saat ia sibuk dengan mainannya atau televisi. Tawarkan cemilan atau melakukan kegiatan bersama, seperti “yuk bantuin ibu cari buku cerita kamu”. Tunjukkan antusiasme Anda, sehingga anak juga ikut semangat.
2. Lakukan kontak mata. Ini agar anak merasa kalau fokus utama Anda adalah mereka. Kontak mata juga meningkatkan intensitas kedekatan mental anak dan Ibu. Anda juga bisa memangku si kecil agar ia merasa lebih nyaman dan dekat.
3. Kreasikan cerita. Jangan terlalu mengikuti aturan buku yang berkesan monoton. Anda bisa mengkreasikan sendiri cara bercerita Anda namun jangan terlalu jauh dengan inti cerita dalam buku, karena nanti anak akan bingung. Sesuaikan juga dongeng dengan minat dan umur anak. Biasanya anak umur empat tahun ke bawah suka dengan cerita-cerita fabel (hewan, tumbuhan, benda yang berbicara), sedangkan anak umur empat sampai tujuh tahun lebih suka dengan cerita kepahlawanan atau tokoh heroik.
4. Kreasikan alurnya. Seperti halnya Anda dapat mengkreasikan cerita, Anda juga bisa mengkreasikan jalan ceritanya. Anda bisa menceritakan bagaimana daur hidup pohon dari benih hingga mati dengan rangkaian kata dan efek suara yang Anda ciptakan sendiri. Tentu saja Anda dituntut menjadi orangtua yang kreatif agar anak tidak bosan.
5. Tingkatkan partisipasi anak. Anak cenderung cepat bosan dengan cerita yang terlalu panjang atau jalan cerita yang datar. Biasanya anak akan tidak betah dan memilih kembali ke kegiatan awalnya atau mungkin malah tertidur. Tingkatkan keaktifan anak dengan memberi pertanyaan di sela-sela cerita. Ini melatih anak Anda untuk dapat menyimak setiap informasi yang Anda sampaikan dalam cerita, dan menciptakan keterlibatan anak sehingga anak tidak hanya menjadi objek pasif saja.
Mari kita mendongeng..!

Sumber : Kompasiana.com

Kamis, 08 Mei 2014

0

PROSESSOR KOMPUTER


Sebenarnya nama aslinya adalah Central Processing Unit (CPU). Tapi lebih sering disebut microprocessor, dan lebih sering lagi hanya processor. Perannya terbilang sentral, karena prosesor yang menentukan apa yang harus dikerjakan oleh komputer. Misalnya, sistem operasi yang dapat digunakan, software yang dipakai, berapa besar listrik yang dibutuhkan, seberapa stabil sistem berjalan, dan tentu seberapa kuat daya kerja komputer. Maka makin kuat prosesor yang digunakan, makin kuat pula komputer yang memilikinya.
Dari luar prosesor tampak seperti kotak segi empat dengan banyak kaki. Tapi itu sebenarnya kotak pelindung prosesor. Sedang kaki yang tertanam di motherboad menjadi jalur komunikasi antara prosesor dengan perangkat komputer lainnya. Prosesor sendiri dibuat dari kristal silikon yang berukuran tak lebih dari satu inci persegi. Di dalamnya tersimpan jutaan transistor.
Cara kerja prosesor, apa pun merknya, pada dasarnya sama. Mereka menerima sinyal 0 dan 1 (seperti hasil klik saklar “on” dan “off”), lalu memproses sinyal tersebut berdasarkan perintah yang diberikan, dan mengeluarkan hasil 0 dan 1 juga. Setiap perintah diproses oleh paling sedikit satu transistor. Sejumlah transistor memproses perintah dengan menggunakan logika Boolean. Ini sistem aljabar berisi “or”, “and”, “not”, dan “nand” (not and), yang diperkenalkan oleh ahli matematik George Boole. Karena prosesor memiliki jutaan transistor, bisa dibayangkan betapa kompleks penghitungan yang dilakukannya.
Ada dua hal yang berperan penting dalam prosesor, yaitu register dan system clock. Register berfungsi sebagai penyimpan data, pengingat perintah-perintah yang diterima oleh prosesor, dan menarik data tadi ketika dibutuhkan. Kemampuan prosesor diukur dari seberapa banyak perintah dikerjakan dalam waktu bersamaan. Dalam bahasa brosur ditunjukkan lewat jenis prosesor 16 bit, 32 bit atau 64 bit. Artinya masing-masing prosesor ini mampu mengerjakan perintah 0 dan 1 tadi, ada yang 16, 32 atau 64 perintah secara bersamaan.
Prosesor membutuhkan waktu untuk mengerjakan setiap perintah. Jika perintah datang mengalir deras, maka prosesor akan mengatur perintah-perintah itu dalam sebuah antrian yang rapi. Waktu penyelesaian satu perintah diukur dalam satu siklus. Seberapa cepat satu siklus itu bergantung pada desain prosesornya. Itulah yang menyebabkan mengapa satu PC dan PC lainnya membutuhkan waktu yang berbeda untuk menjalankan sebuat software.
0

UJIAN PRAKTEK AGAMA ISLAM






Ujian praktek agama Islam dilaksanakan hari ini tanggal 5 Mei 2014 di MI Is;amiyah Ngasem. Kegiatan ini di ikuti 36 siswa. Penguji didatangkan dari sekolah lain dengan sistem penguji silang. kegiatan ini diharapkan menumbuhkan generasi muda yang islami

motivasi belajar dan hypno teraphy Bersama Bpk Karyadi dari semarang
0

MY GREATEST SCHOOL